Penyebab penyakit mata minus (miopi) rabun jauh .
hingga
sekarang masih jarang diketahui secara pasti. Banyak yang mengalami
perubahan pada refraksi, yang awalnya normal berubah menjadi minus.
Beberapa penelitian mengutarakan penyebab utama adalah keturunan, namun
faktanya banyak yang orang tuanya minus tetapi tidak terjadi pada
anaknya. sehingga sangat mungkin terjadi akibat kebiasaan penyebab mata
minus, menjaga kesehatan mata dengan pola hidup dan asupan gizi.
Faktor
keturunan sering menjadi penyebab terjadinya kelainan refraksi pada mata
anak. Kelainan refraksi tersebut dapat berupa mata minus (miopia)
maupun astigmatisma atau yang orang awam sering katakan sebagai mata
silinder. Kelainan tersebut sifatnya adalah kelainan bentuk bola mata
atau kelengkungan kornea yang tidak semua dapat dikoreksi secara total
tetapi bergantung kepada jenis kelainan yang ditemukan. Semakin dini
kelainan yang terjadi biasanya kelainan yang terjadi lebih berat. Namun
sebaiknya dari ahli (dokter spesialis mata) lainnya yang lebih
komunikatif sehingga mendapatkan semua informasi yang diperlukan
mengenai kelainan mata.
- Usia anak-anak kurang mendapat sinar matahari Para peneliti mengatakan, peningkatan tajam masalah ini karena para siswa terlalu banyak belajar di sekolah. Juga di rumah. Alhasil, mereka kurang mendapat cahaya matahari di luar. Dalam publikasi di jurnal The Lancet, para ilmuwan mengatakan, satu dari lima siswa bisa mengalami kerusakan mata, bahkan kebutaan. Soalnya, pada saat senggang, para siswa juga lebih banyak menghabiskan waktu bermain komputer dan menonton televisi di rumah.
- Membaca sambil tidur Penyebab satu ini jarang diketahui orang-orang, padahal sudah menjadi mitos sejak jaman dulu. Logikanya dalam keadaan berbaring kondisi syaraf mata tidak tepat untuk membaca, melainkan untuk tidur.
- Kebiasaan membaca kurang cahaya Membaca pada kondisi kurang cahaya bisa menjadi kemungkinan menjadikan mata minus, namun beda halnya yang sudah terbisaa dengan kondisi kurang cahaya sejak kecil karena lensa dan retina sudah dikondisikan.
Gejala sakit mata minus.
Pada rabun
jauh (miopia, mata minus), sumbu mata terlalu cembung, sehingga
bayangan benda jatuh di depan retina. Akibatnya, benda yang jauh tidak
terlihat jelas. Tanpa kacamata, penderita rabun jauh akan mengalami
sakit kepala dan nyeri pada mata.
Gejalanya adalah kepala nyeri berdenyut terutama bagian depan, bola mata perih dan berat, terasa seperti mau keluar dan air mata meleleh berlebihan. Keadaan ini biasanya membaik bila mata diistirahatkan atau dengan minum obat antinyeri. Tapi sering kali kambuh beberapa waktu kemudian.
Gejalanya adalah kepala nyeri berdenyut terutama bagian depan, bola mata perih dan berat, terasa seperti mau keluar dan air mata meleleh berlebihan. Keadaan ini biasanya membaik bila mata diistirahatkan atau dengan minum obat antinyeri. Tapi sering kali kambuh beberapa waktu kemudian.
Apakah
miopia dapat menyebabkan sakit kepala? Miopia memang bisa menyebabkan
sakit kepala. Untuk seorang penderita miopia, pada saat melihat miopia,
pada saat melihat jauh, bayangan jatuh di depan retina sehingga
mengurangi kecembungan lensa. Perubahan kecembungan ini dinamakan
kemampuan akomodasi mata. Mata yang berakomodasi terus-menerus dalam
waktu yang lama akan menimbulkan kelelahan. Kelelahan mata inilah yang
mencetuskan nyeri kepala dan nyeri pada mata.
berikut adalah beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan mata bahkan kebutaan:- Miopia.
- Hyperopia atau Rabun dekat.
- Katarak.
- Presbiopia (penuaan penglihatan)
Di atas hanyalah sebuah daftar singkat dari apa yang menyebabkan memburuknya penglihatan dan penyebab mata minus.
Ciri-ciri apabila mata kita terkena minus adalah sebagai berikut :
- Kepala sering pusing
- Mata terasa sakit apabila melihat tulisan terlalu jauh
- Tulisan yang kita baca memudar
- Mata sakit apabila melihat sinar matahari terlalu sering
- Jarak pandang kita mulai terbatas
1. Jarak terlalu dekat membaca buku, menonton televisi, bermain videogames, main komputer, main hp ponsel, dll. Mata yang dipaksakan dapat merusak mata. Pelajari jarak aman aktivitas mata kita agar selalu terjaga kenormalannya.
2. Terlalu lama beraktifitas pada jarak pandang yang sama seperti bekerja di depan komputer, di depan layar monitor, di depan mesin, di depan berkas, dan lain-lain. Mata butuh istirahat yang teratur dan sering agar tidak terus berkontraksi yang monoton.
3. Tinggal di tempat yang sempit penuh sesak karena mata kurang berkontraksi melihat yang jauh-jauh sehingga otot mata jadi tidak normal. Atur sedemikian rupa ruang rumah kita agar kita selalu bisa melihat jarak pandang yang jauh.
4. Kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan mata kita seperti membaca sambil tidur-tiduran, membaca di tempat yang gelap, membaca di bawah sinar matahari langsung yang silau, menatap sumber cahaya terang langsung, dan lain sebagainya.
5. Terlalu lama mata berada di balik media transparan yang tidak cocok untuk mata dapat mengganggu kesehatan mata seperti sering kelamaan memakai helm, lama memakai kacamata yang tidak sesuai dengan mata normal kita, dan sebagainya.
6. Kekurangan gizi yang dibutuhkan mata juga bisa memperlemah mata sehingga kurang mampu bekerja keras dan mudah untuk terkena rabun jika mata bekerja terlalu diporsir. Vitamin A, betakaroten, ekstrak billberry, alpukat, dan lain sebagainya bagus untuk mata.